
HARIAN BERANTAS, PEKANBARU- Kunjungan Pengurus Federasi Pekerja Kerah Biru Serikat Pekerja Seluruh Indonesia ( FSP KB-SPSI) Provinsi Riau pimpinan bpk Iwan Siregar dan PD FSP5K-SPSI Provinsi Riau pimpinan bpk Slamet berkunjung ke rumah ketua umum DPP Santri Tani Nasional dan yang juga Ketua PWNU Provinsi Riau, K.H.T.Rusli Ahmad, SE, MM di jalan Siak II Pondok Aren Palas Kecamatan Rumbai Barat Kota Pekanbaru, Minggu (07/05/2023) malam.
Rombongan kedua serikat buruh itu yakni FSP KB-SPSI KERAH BIRU Provinsi Riau dan PD FSP5K-SPSI Provinsi Riau ini di pimpin langsung oleh Wakil Ketua Umum Bagian Barat F.SP5K-SPSI yang juga CEO PT. Shali Riau Lestari, Pengamat Politik Nasional dan Pemerhati Perekonomian Kreatif Nasional sekaligus Pimpinan Redaksi Kabar Media Group dan Bendahara Umum DPP Santri Nasional, Marta Uli Emmelia untuk membangun kerjasama.
Para pengurus kedua buruh besar di Riau itu disambut baik langsung oleh K.H.T. Rusli Ahmad, SE, MM.
Pada kesempatan itu, mantan legislator Riau dua (2) periode itu menyampaikan terima kasih kepada Marta Uli Emmelia yang telah berupaya mempertemukan dengan F.SP KB-SPSI KERAH BIRU Provinsi Riau dan PD FSP5K-SPSI Provinsi Riau.
“Terima kasih bu Marta telah membawa teman-teman kedua pengurus FSP KB-SPSI KERAH BIRU Provinsi Riau dan FSP5K-SPSI Provinsi Riau bersilaturahmi sekalian Halal Bihalal di kediaman sederhana ini. Hanya Tuhan yang Maha Kuasa yang membalasnya kepada ibu” Kata bpk Datuk KH.T. Rusli Ahmad, SE, MM.
Pria berkulit hitam manis ini juga memberikan pandangan kepada pengurus FSP KB-SPSI KERAH BIRU Provinsi Riau dan PD FSP5K-SPSI Provinsi Riau serta menyatakan sikap dukungannya terhadap program FSP KB-SPSI KERAH BIRU Provinsi Riau dan PD FSP5K-SPSI Provinsi Riau.
“Saya siap mendukung program FSP KB-SPSI KERAH BIRU Provinsi Riau dan PD FSP5K-SPSI Riau ini. Jika dibutuhkan saya juga siap memfasilitasi dengan pihak bank untuk menambah modal serta pihak dinas terkait demi mewujudkan visi dan misi FSP KB-SPSI KERAH BIRU Provinsi Riau dan PD FSP5K-SPSI Riau kedepannya” ujarnya.
Usai mendapat arahan dan dukungan bpk Ketum DPP Santri Tani NU dan Ketua Umum PWNU Riau , KH T.Rusli Ahmad, SE, MM pengurus FSP KB-SPSI KERAH BIRU Provinsi Riau dan PD FSP5K-SPSI Provinsi Riau serentak mengucap syukur dan bersedia dibimbing oleh K.H T.Rusli Ahmad, SE, MM demi kemajuan ekonomi masyarakat Bumi Bertuah atau Riau kedepan.
“Terima kasih atas masukan dan dukungan pak K.H T.Rusli Ahmad, SE, MM Semoga keluarga dan usaha bapak di lancarkan oleh allah Swt, Amin.” Kata para pengurus FSP KB-SPSI KERAH BIRU Provinsi Riau dan PD FSP5K-SPSI Provinsi Riau serentak.
Ditempat yang sama, Marta Uli Emmelia mengatakan bahwa tujuan mempertemukan para pengurus FSP KB-SPSI KERAH BIRU Provinsi Riau dan PD FSP5K-SPSI Provinsi Riau dengan K.H T.Rusli Ahmad, SE, MM di karena kan tertarik dengan prospek yang program FSP KB-SPSI KERAH BIRU Provinsi Riau dan PD FSP5K-SPSI Provinsi Riau yang sejalan dengan semangat bpk Datuk K.H T Rusli Ahmad, SE,MM sebagai satu-satunya tokoh masyarakat asal Bumi Bertuah atau Riau yang membangun semangat UMKM salahsatunya dibidang Pertanian, Perikanan dan Peternakan di Indonesia. Dengan demikian tercipta jangkauan UMKM mandiri di Riau hingga manca negara. Imbuhnya.
Perlu diketahui, Marta Uli Emmelia ternyata bukan orang sembarangan. Ia merupakan anak seorang tokoh Pelopor Riau alm Matio Panjaitan sangat disegani jaman Soeharto hingga jaman Gusdur.
Bahkan bapak beliau yang merekom Gubernur bpk alm Kaharuddin Nasution ke pusat saat itu dan ada berapa Gubernur ke pusat (bpk alm Matio Panjaitan seorang bapak Pebisnis handal sehingga alm juga mendapatkan Penghargaan Bapak Pembangunan Nasional dan Internasional) dan bapak Politik yang paling disegani di Bumi Bertuah/Lancang Kuning/Riau.
Beliau juga ponakan dari bpk alm Jendral D.I Panjaitan dari pihak ibu sepupu kandung karena nenek/oppung dari ibunya tante/namboru kandung alm Jendral D.I Panjaitan (saat itu Ketua Atase Militer Sumatera Timur) dan sepupu kandung bapak Mentri Maritim serta Investasi Jendral Luhut Binsar Panjaitan (Periode 2014-2024).
Marta Uli Emmelia saat ini cukup dikenal masyarakat sebagai Pelopor Pariwisata (gebrakan Bakar Tongkang di bulan Juni 2016, Hutan Lindung Imboi Putui Petapahan Kampar sampai mendapatkan bantuan dari Norwegia saat itu hingga mendapatkan KEPRES di tahun 2019 agar Lahan Hutan itu keberadaan di tengah paru-paru yang dekat dengan kota Pekanbaru tidak lagi dengan sesuka nya diambil, Membuka daerah Terisolir Tapung Hilir Kota Baru Petapahan Kampar dimana terdapat Kelompok Pertanian yang di ketuai oleh bapak Takroni Ranca yang pada bulan Juli 2016 kami memperkenalkan kepada Kepala Sekolah sir Christian Darma Yudha agar para siswa-siswinya sejak dari dini harus diperkenalkan alam lingkungan yang Asri.
Ternyata tanggapan beliau baik sehingga dapat di kunjungi oleh Sekolah Darma Yudha Internasional ada 250 orang yang hadir untuk Wisata Edukasi, bahkan dalam waktu tiga (3) bulan di tahun 2016 tempat ini sudah menjadi Pusat Latihan serta Pendidikan_PUSDIKLAT Lada se-Sumatera. Bahkan di bulan Maret & April tahun 2021 ibu Marta mengajak berapa rekan-rekannya ada 2 kali untuk berkunjung ke Kepulauan Meranti ada berapa Kecamatan yang dikunjungi sarat sekali dengan infrastruktur sementara daerah sana SDA_Sumber Daya Alam sangat Kaya Raya sekali sejak puluhan tahun sudah memberikan Devisa ke pusat dimana alm bapak beliau ada berapa tahun menjadi kontraktor di Perusahaan Migas LASMO/ KURAU di lepas pantai. Alangkah sedih hati beliau melihat keberadaan Kep. Meranti benar-benar terisolir tanpa ada sentuhan dari pusat sehingga seperti kota mati itu juga yang diungkapkan bapak Ramlan Abdullah yang mendampingi ibu Marta bersama tim dari pusat) dan UMKM Kreatif dijaman sekarang ini sangat mendukung Perekonomian Makro di Indonesia, yang ke depannya percepatan ekonomi dapat dibantu dengan adanya UMKM tersebut.
Perempuan berdarah batak ini sangat demawan, suka menolong sesama tanpa memandang latar belakang atau golongan, suku dan agama.
Meski Marta Uli Emmelia pemeluk agama Kristen Protestan, ia sangat mendukung pembangunan rumah ibadah dan tempat belajar agama seperti gedung Madrasah.
Pada tahun 2021 silam Marta Uli Emmelia turut mengambil bagian membantu pembangunan gedung Madrasah Diniyah (MDT) Hidayatus Shibyan di Desa Kota Baru, Desa Tapung Hilir, Kabupaten Kampar, Riau.
Menurut Marta, dengan adanya pembangunan gedung Madrasah Diniyah (MDT) Hidayatus Shibyan ini masyarakat setempat mendapat pelajaran agama yang lebih baik lagi.
“Agama itu sama tujuannya yakni menghadap Maha Pencipta. Maka kita sesama manusia harus saling mendukung satu sama lain agar doa kita di terima maha pencipta.” Tutupnya.
